Our Blues Sub Indo: Mengenal Musik Blues di Indonesia

Jika kita merujuk pada sejarah musik, blues adalah genre musik yang lahir di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Namun, seiring berjalannya waktu, musik blues juga menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Pengenalan Blues di Indonesia

Berbeda dengan negara-negara Barat yang sudah mengenal blues sejak lama, blues baru masuk ke Indonesia sekitar tahun 1960-an. Saat itu, musik blues menjadi populer di kalangan anak muda dan juga di kalangan musisi jazz.

Salah satu faktor yang mempengaruhi masuknya blues ke Indonesia adalah adanya pengaruh musik jazz dan rock dari luar negeri yang masuk ke Indonesia pada saat itu. Dari sinilah, musisi-musisi Indonesia mulai mengenal dan memainkan musik blues.

Bentuk Blues yang Dipopulerkan di Indonesia

Di Indonesia, musik blues lebih dikenal dengan sebutan “blues lokal” atau “blues Indonesia”. Dalam perkembangannya, ada beberapa bentuk blues yang dipopulerkan di Indonesia, di antaranya adalah:

1. Blues Rock

Blues rock adalah bentuk blues yang dicampur dengan unsur-unsur rock. Bentuk ini sangat populer di Indonesia pada era 1980-an dan 1990-an. Beberapa musisi Indonesia yang terkenal dengan blues rock-nya antara lain God Bless, Gugun Blues Shelter, dan The Rollies.

2. Blues Jazz

Blues jazz adalah bentuk blues yang dicampur dengan unsur-unsur jazz. Bentuk ini juga cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan musisi jazz. Beberapa musisi Indonesia yang terkenal dengan blues jazz-nya antara lain Ireng Maulana dan Indra Lesmana.

3. Blues Tradisional

Blues tradisional adalah bentuk blues yang masih mempertahankan unsur-unsur asli dari blues. Meskipun belum terlalu populer di Indonesia, tetapi beberapa musisi Indonesia seperti Ginda Bestari dan Gondrong Gunarto telah mencoba memainkan blues tradisional.

Ciri Khas Musik Blues Indonesia

Seiring berkembangnya musik blues di Indonesia, muncul juga ciri khas atau gaya bermusik yang khas dari musisi blues Indonesia. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:

1. Penggunaan Skala Pentatonik

Skala pentatonik adalah skala musik yang terdiri dari lima nada. Skala ini sangat sering digunakan dalam musik blues Indonesia, terutama dalam improvisasi solo gitar.

2. Penggunaan Alat Musik Khas Indonesia

Beberapa musisi blues Indonesia juga sering menggunakan alat musik tradisional Indonesia dalam bermusik, seperti angklung, gamelan, dan gendang.

3. Lirik yang Mengandung Pesan Sosial

Banyak musisi blues Indonesia yang menulis lirik lagunya dengan mengandung pesan sosial. Pesan-pesan tersebut seringkali berkaitan dengan permasalahan sosial yang ada di Indonesia, seperti kemiskinan, korupsi, dan ketimpangan sosial.

Perkembangan Blues di Indonesia

Seiring berjalannya waktu, musik blues semakin berkembang di Indonesia. Banyak musisi muda yang tertarik dengan blues dan mulai memainkan musik ini. Beberapa festival musik blues juga sudah sering diadakan di Indonesia, seperti Java Jazz Festival dan Bluesphere Festival.

Di era digital seperti sekarang ini, musik blues Indonesia juga semakin mudah diakses melalui platform streaming musik seperti Spotify dan Apple Music. Hal ini tentu saja membuka peluang bagi para musisi blues Indonesia untuk semakin dikenal di dalam dan luar negeri.

Kesimpulan

Musik blues memang bukan genre musik asli Indonesia, namun musik ini telah berhasil menemukan tempatnya di hati masyarakat Indonesia. Dengan adanya musisi-musisi blues Indonesia yang semakin berkembang, diharapkan musik blues Indonesia dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dan juga di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *