Apa itu Sexually Fluid dan Pansexual?
Saat ini banyak film Indonesia yang menampilkan karakter dengan orientasi seksual yang berbeda-beda. Salah satu yang sedang populer adalah karakter dengan orientasi seksual yang disebut dengan sexually fluid dan pansexual. Namun, apakah kalian tahu apa itu sexually fluid dan pansexual?
Sexually fluid adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seseorang yang cenderung memiliki ketertarikan seksual yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda-beda. Dalam arti lain, seseorang yang sexually fluid bisa merasa tertarik pada pria pada satu waktu, dan pada waktu berikutnya, bisa merasa tertarik pada wanita.
Sedangkan pansexual adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seseorang yang memiliki ketertarikan seksual pada seseorang tanpa terkait dengan gender mereka. Artinya, seseorang yang pansexual bisa merasa tertarik pada pria, wanita, transgender, non-binary, atau siapa saja tanpa mempertimbangkan gender mereka.
Film Indonesia dengan Tema Sexually Fluid dan Pansexual
Beberapa film Indonesia terbaru yang menampilkan karakter dengan orientasi seksual sexually fluid dan pansexual antara lain adalah:
- Ada Apa Dengan Cinta 2
- Love For Sale
- Generasi 90an: Melankolia
Film ini menampilkan karakter bernama Karmen (Dian Sastrowardoyo) yang memiliki ketertarikan seksual pada sesama wanita, namun pada akhirnya ia jatuh cinta pada Trian (Nicholas Saputra).
Film ini menampilkan karakter bernama Richard (Gading Marten) yang awalnya merasa tertarik pada wanita, namun kemudian ia juga merasa tertarik pada sesama pria.
Film ini menampilkan karakter bernama Adi (Adipati Dolken) yang memiliki ketertarikan seksual pada sesama pria, namun kemudian ia juga merasa tertarik pada wanita.
Apakah Film dengan Tema Sexually Fluid dan Pansexual Sudah Diterima di Indonesia?
Meskipun tema sexually fluid dan pansexual masih cukup kontroversial di Indonesia, namun film-film dengan tema tersebut ternyata cukup diterima oleh masyarakat. Bahkan, beberapa film dengan tema tersebut sukses meraih box office dan mendapat apresiasi dari penonton.
Meskipun demikian, masih ada beberapa pihak yang tidak menerima keberadaan film dengan tema sexually fluid dan pansexual, terutama dari kalangan konservatif. Namun, hal tersebut tidak mengurangi popularitas film-film dengan tema tersebut di Indonesia.
Kenapa Film dengan Tema Sexually Fluid dan Pansexual Penting?
Film dengan tema sexually fluid dan pansexual penting karena dapat memberikan representasi yang baik bagi komunitas LGBTQ+ di Indonesia. Dengan adanya representasi yang baik, diharapkan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+ di Indonesia.
Selain itu, film dengan tema sexually fluid dan pansexual juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat tentang keberagaman orientasi seksual. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih toleran dan menghargai keberagaman orientasi seksual.
Kesimpulan
Di Indonesia, tema sexually fluid dan pansexual masih cukup kontroversial. Namun, film-film dengan tema tersebut ternyata cukup diterima oleh masyarakat dan sukses meraih box office. Film dengan tema sexually fluid dan pansexual penting karena dapat memberikan representasi yang baik bagi komunitas LGBTQ+ di Indonesia dan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat tentang keberagaman orientasi seksual.
