Sepuluh tahun terakhir telah menjadi periode penting dalam sejarah perfilman Indonesia. Meskipun industri film lokal masih menghadapi banyak tantangan, namun semakin banyak film-film berkualitas yang diproduksi dan mendapat pengakuan di kancah internasional. Berikut adalah ulasan mengenai sepuluh film terbaik yang dirilis selama sepuluh tahun terakhir di Indonesia.
1. Laskar Pelangi (2008)
Laskar Pelangi adalah film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata. Film ini menceritakan tentang perjuangan sekelompok anak di Belitung untuk mendapat pendidikan yang layak. Laskar Pelangi menjadi salah satu film terbaik dalam sejarah perfilman Indonesia dan memenangkan sejumlah penghargaan internasional.
2. The Raid: Redemption (2011)
The Raid: Redemption adalah film laga yang diarahkan oleh Gareth Evans. Film ini mengisahkan tentang sekelompok polisi yang masuk ke dalam sebuah gedung untuk menangkap seorang gangster. The Raid: Redemption berhasil menjadi film Indonesia pertama yang sukses di pasar internasional dan mendapat banyak pujian dari kritikus film luar negeri.
3. Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)
Ada Apa dengan Cinta? 2 adalah sekuel dari film yang dirilis pada tahun 2002. Film ini mengisahkan kembali tentang kisah cinta antara Cinta dan Rangga. Ada Apa dengan Cinta? 2 berhasil menjadi film Indonesia terlaris kedua setelah Laskar Pelangi.
4. Marlina the Murderer in Four Acts (2017)
Marlina the Murderer in Four Acts adalah film seni yang diarahkan oleh Mouly Surya. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang berjuang untuk membela diri dari serangan sekelompok perampok. Marlina the Murderer in Four Acts mendapat pujian dari kritikus film internasional karena penyutradaraannya yang brilian.
5. A Copy of My Mind (2015)
A Copy of My Mind adalah film drama yang diarahkan oleh Joko Anwar. Film ini mengisahkan tentang seorang pelayan salon yang jatuh cinta dengan seorang pembuat subtitle film. A Copy of My Mind mendapat banyak pujian dari kritikus film internasional karena cerita yang kuat dan penyutradaraannya yang brilian.
6. Impetigore (2019)
Impetigore adalah film horor yang diarahkan oleh Joko Anwar. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang kembali ke desa kelahirannya untuk mencari warisan keluarganya. Impetigore berhasil menjadi film horor Indonesia terlaris dan mendapat banyak pujian dari kritikus film internasional karena cerita yang menegangkan.
7. Posesif (2017)
Posesif adalah film drama yang diarahkan oleh Edwin. Film ini mengisahkan tentang seorang siswa SMA yang terobsesi dengan pacarnya. Posesif mendapat banyak pujian dari kritikus film internasional karena cerita yang kuat dan penyutradaraannya yang brilian.
8. The Look of Silence (2014)
The Look of Silence adalah film dokumenter yang diarahkan oleh Joshua Oppenheimer. Film ini merupakan sekuel dari The Act of Killing dan mengisahkan tentang seorang pria yang mencari kebenaran tentang kematian kakaknya pada masa pembersihan etnis di Indonesia pada tahun 1965. The Look of Silence mendapat banyak pujian dari kritikus film internasional karena penyutradaraannya yang brilian.
9. Negeri van Oranje (2015)
Negeri van Oranje adalah film drama komedi yang diarahkan oleh Endri Pelita. Film ini mengisahkan tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di Belanda. Negeri van Oranje berhasil menjadi film Indonesia terlaris ketiga setelah Laskar Pelangi dan Ada Apa dengan Cinta? 2.
10. Kartini (2017)
Kartini adalah film biografi yang diarahkan oleh Hanung Bramantyo. Film ini mengisahkan tentang kehidupan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Kartini mendapat banyak pujian dari kritikus film internasional karena cerita yang inspiratif dan penyutradaraannya yang brilian.
Kesimpulan
Sepuluh tahun terakhir telah menjadi periode yang penting bagi perfilman Indonesia. Banyak film-film berkualitas yang berhasil diproduksi dan mendapat pengakuan di kancah internasional. Sepuluh film terbaik di atas adalah bukti bahwa industri film lokal semakin berkembang dan semakin banyak mendapat pengakuan dari kritikus film internasional. Semoga di masa depan, Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak film yang berkualitas dan dapat mendapat pengakuan di kancah internasional.